(Masa
Prapaskah, Pekan Suci, dan Masa Paskah)
LINGKARAN PASKAH:
Lingkaran
Paskah terdiri dari dua Masa yakni: Masa Prapaskah dan Masa Paskah. Pekan Suci
adalah puncak dan sumber permenungan Lingkaran Paskah dimana secara istimewa dirayakan
kenangan akan Misteri Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Kristus.
MASA PRAPASKAH
(Mulai
hari Rabu Abu s/d. Kamis Putih Siang).
1. Pengenalan arti:
·
Adalah masa persiapan untuk merayakan Misteri Penebusan (Konstitusi
Liturgi, KL 107) yang berpuncak dalam Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Kristus.
·
Ciri-ciri persiapan ialah (KL 109): pertama, mengenang dan mempersiapkan pembaptisan. Kedua, membina pertobatan.
·
Dua ciri khas persiapan ini merupakan fokus kegiatan paroki,
terutama seksi Liturgi dan Pewartaan/ Katekese. Lewat dua sarana ini “kaum
beriman yang tekun mendengarkan Sabda Tuhan dan meluangkan waktu untuk berdoa,
disiapkan oleh Gereja (paroki) untuk merayakan Misteri Paskah” (KL 109). Oleh
karena itu:
·
Pertama, Perlu menjelaskan kepada
umat beriman mengenai pentingnya pembaruan iman pembaptisan untuk pengembangan
hidup rohani mereka (Perayaan Paskah dan Persiapannya, PPP 8; KL 109a); serta
mendoakan para calon baptisan.
·
Kedua, Selama Masa Prapaskah
sangat dianjurkan perayaan Tobat untuk membantu umat mengaku dosa. Ibadat Tobat
ini terbuka bagi segala umur. Dalam katekese hendaknya ditegaskan, dampak
sosial dari dosa dan arti Tobat untuk mencampakkan dosa yang merupakan
penghinaan terhadap Allah. Sangat dianjurkan pula supaya umat berdoa bagi para
pendosa supaya bertobat.
·
Ketiga, Tobat selama Masa
Prapaskah tidak boleh hanya secara perorangan, tetapi juga diungkapkan secara
lahir dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan (PPP 14; KL 110; bdk. APP).
·
Singkatnya, ada empat unsur penting dalam melaksanakan
Pertobatan: 1). Lebih tekun mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan; 2) Lebih
rajin berdoa; 3). Berpantang dan berpuasa; 4). Meningkatkan karya-karya
amal-kasih.
2.
Hal-hal praktis yang perlu
diperhatikan: (bdk. PPP 17 – 26).
Ø Litani para kudus mengiringi
perarakan masuk meriah (dari pintu depan gereja) pada Hari Minggu Prapaskah I;
sebab merupakan pembuka 40 hari Puasa seperti Yesus.
Ø Altar tidak dihiasi bunga
dan alat-alat musik hanya sekedar untuk mengiringi nyanyian umat. Kecuali,
kalau ada hari raya atau pesta dan pada Hari Minggu Laetare (Prapaskah IV).
Ø Alleluya ditiadakan dalam semua perayaan termasuk kalau ada Hari Raya
atau Pesta.
Ø Salib dibungkus sejak Hari
Minggu V atau menjelang Jumat Agung, menurut kebijakan keuskupan dan situasi
umat. Namun tidak dibungkus sejak Rabu Abu. Salib-salib dibuka setelah perayaan
Jumat Agung; tetapi patung-patung lain masih tertap terbungkus sampai sore hari
menjelang Malam Paskah.
PEKAN SUCI
(Mulai
Minggu Palma sampai Hari Minggu Paskah Kebangkitan Tuhan).
1).
Minggu
Palma:
Merupakan
hari Minggu paling unik: kegembiraan mengeluk-elukkan Raja dan Ekaristi
mengenang sengsara Tuhan. Dituntut penyelarasan nyanyian dan kemeriahan /
kesedihan tema perayaan.(PPP 27-33).
Pembawa
Kisah Sengsara, yang menjadi Kristus harus imam atau diakon; demikian pula
berlaku pada Jumat Agung.
2).
Kamis
Putih:
Merupakan
perayaan Paskah Ritual, yang mengawali
TRI HARI PASKAH, Jumat, Sabtu, Minggu. Sebelum Misa tabernakel harus
kosong. Dan hosti yang dikonsekrir diperhitungkan untuk Komuni pada Jumat
Agung. (PPP 48-57).
Peragaan
isi Injil tentang Yesus mencuci kaki para rasul hendaknya diperhatikan dengan
baik.
Merupakan
saat yang paling tepat untuk mempersembahkan hasil APP lewat perarakan
persembahan secara meriah.
3).
Jumat
Agung:
Merupakan
Hari Pertama Paskah Kristus berdasarkan data historis.
Hal-hal
praktis, lihat PPP. 58-72.
4).
Sabtu
Suci : Yesus di makam.
Merupakan
Hari Kedua Paskah Kristus. Kita berjaga
dan merenungkan Misteri Sengsara dan Wafat Tuhan seraya menantikan Kebangkitan-Nya.
Hal-hal praktis bdk. PPP 73-76.
5).
Malam
Paskah : Vigilia Kebangkitan Tuhan.
Merupakan
malam pembebasan sejati dimana “dengan mematahkan belenggu kematian, Kristus
bangkit sebagai Pemenang atas maut” (Exultet).
6).
Hari
Raya Paskah Kebangkitan, hari ketiga:
Alangkah
baiknya ritus penitensial diganti dengan percikan air suci lambang pembaptisan
(mati, bangkit bersama Kristus).
MASA PASKAH
. Masa Paskah berlangsung selama 50
hari. Pentakosta artinya ‘hari yang ke limapuluh’.
.
Merupakan perpanjangan kegembiraan Paskah yang menghasilkan pertumbuhan dan
perkembangan Gereja dalam kekuatan Roh Kudus.
.
Merupakan masa pneumatologis kharismatis; masa pembenahan kembali dinamika hidup
berparoki sesuai dengan tema Bacaan setiap hari dan setiap Minggu.