Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Wednesday 9 November 2016

Kristus sebagai Hamba yang Menderita dan Konsep Kamba dalam Tradisi Masyarakat Sumba



Ketaatan sempurna pada Allah yang ditampakkan oleh Kristus dalam peristiwa salib menggambarkan keseluruhan diri-Nya sebagai putera Allah. peristiwa salib menggambarkan tentang seseorang yang secara manusiawi tidak memiliki daya apa-apa melawan kekuasaan romawi, dalam hal ini pilatus. Yesus bagaikan seorang hamba, seorang budak yang dengan mudah diberi sebuah hukuman salib. Gambaran yesus yang disalib sungguh berbanding terbalik dengan konsep raja yang diamini oleh bangsa Yahudi. Gereja Kristen perdana pun menggambarkan Yesus sebagai sosok Messias yang menderita. Namun, dengan penderitaan itu Yesus mengangkat manusia dari situasi tidak pantas di hadapan Allah menjadi layak, bahkan menjadi anak-anak Allah. Gambaran akan Allah dalam diri Yesus yang mengangkat manusia dengan jalan penderitaan seorang hamba ini, adalah jalan terbaik dalam menjelaskan Kristologi kepada masyarakat di Sumba.
Sumba pada masa kini memang sudah tidak terlalu menampakkan konsep raja-hamba. Namun, sejarah dan kenyataan yang sering tersembunyi menunjukkan sebuah kenyataan lain. Masyarakat di Sumba masih memandang orang yang memiliki keturunan raja sebagai garis kaum berkelas, dan mereka adalah orang-orang kelas bawah yang selalu mengalami penderitaan. Sampai saat ini masih dikenal raja-raja kecil di Sumba dengan bentuk tampilan yang juga sudah modern: kepala desa. Selain, kepala desa, masyarakat lainnya adalah hamba dan mereka yang mengalami penderitaan dan penghinaan. Namun, dari orang-orang kelas bawah ini muncul beberapa tokoh yang mau berusaha untuk mengubah garis hidupnya. Usaha mereka pun sering menemui jalan buntu saat berhadapan dengan kekuasaan raja. Dengan membawa Kristus yang menderita namun membawa kemenangan atas salib, masyarakat di Sumba akan lebih tersentuh dan orang-orang sederhana ini percaya bahwa dengan menyandarkan diri pada yesus, hidup mereka bisa diangkat. Mereka adalah anak-anak Allah bukalah lagi hamba.