Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Saturday 23 May 2015

Minuman yang Kekal

Yohanes 21: 20-25


Psikologi anak dibentuk sejak ia lahir. Ia melihat banyak hal dan itu akan terekam dalam memorinya. Jika ia ingin minum ASI, ia akan menangis dan akan diam setelah diberi ASI, dsb. Demikian pun ketika ia sudah beranjak remaja. Ia akan betah tinggal di lingkungan yang ia cintai (keluarga). Jika ia membutuhkan sesuatu ia menceritakan kepada kedua orang tunya. Di sini ia sangat bergantung dengan orang tuannya karena merekalah sumber pengharapannya. Sejak kecil ia sudah mempercayai dan bergantung pada kedua orang tuanya.

Kisah ini serupa dengan injil hari ini. Yesus bersabda, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!. Ini memberi pesan kepada kita bahwa Dialah yang menjadi sumber tumpuan dan harapan kita sebab Dialah yang akan memberikan kesegaran kepada kita. Selama ini mungkin kita selalu sibuk dan melupakan-Nya. Jika ada masalah kita selalu mengadalkan psikolog, dokter dan sebagainya. Injil hari ini mengajak kita untuk tidak hanya mengadalkan hal-hal itu, tetapi juga mengandalkan Dia yang sejak semula membuka jalan keselamatan bagi kita. Bila kita memiliki masalah, heninglah sejenak dan datanglah kepada-Nya dalam doa-doamu karena daripada-Nya kita akan memperoleh minuman yang kekal dan kita tidak akan haus lagi.