Bersekolah adalah
kegiatan yang menyenangkan karena kita bisa berjumpa dengan banyak teman, bisa
belajar bersama, dan melakukan kegiatan lain secara bersama. Akan tetapi ada
satu hal yang sering menjadi beban bagi sebagian besar siswa yakni ujian. Ujian
sering dianggap sebagai beban padahal ujian itu penting untuk menguji apakah
siswa sudah benar-benar memahami materi yang diajarkan atau belum?
Sejak zaman
dahulu hingga sekarang ujian ini menjadi penting maka dilakukan berulang-ulang.
Hemat saya, keberulangan inilah yang menjadi penting tidak hanya dalam ujian,
tetapi juga dalam mempersiapkan diri sebelum ujian. Jika belajar dilakukan
secara berulang-ulang maka ujian bukanlah sebuah beban melainkan ajang untuk
menungkan materi yang sudah dikuasai. Ada yang mengatakan “besi saja kalau
diasa terus-menerus akan menjadi tajam, apalagi otak manusia. ”
Keberulangan ini juga
yang nampak dalam bacaan injil pada hari ini. Yesus tiga kali mengulang
pertanyaannya kepada Petrus,"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi
Aku?". Ini dilakukan-Nya tidak hanya untuk mengingatkan Petrus, melainkan
juga membuatnya paham akan tugas yang dijalaninya yakni memuliakan Allah.
Demikian pun dengan kita, setiap minggu kita ke Gereja untuk berdoa dan
berjumpa dengan Tuhan dalam ekaristi kudus. Pertanyaannya, apakah kita
sungguh-sungguh memuliakan Allah ?