Hidup pada zaman sekarang ibarat materi yang menjadi
sahabat perjalanan. Apapun itu selalu berhubungan dengan Uang. Karena uanglah
yang bisa membuat orang mabuk kepayang,
seperti lirik lagu Astrid Tiar dengan judul Uang.
Persoalan apapun selalu dikaitkan dengan uang walaupun tidak semua orang
termasuk dalam kelompok ini. Karena pada prinsipnya segala-galanya membutuhkan
uang namun uang bukanlah untuk segala-galanya. Injil hari ini menampilkan sosok
Pribadi yang menginspirasi kita semua. “pergilah, jualah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku”. Terkesan, hanya mereka yang terpanggil secara khusus yang termasuk dalam kelompok ini.
Sebenarnya, kata-kata Yesus ini berlaku bagi kita semua yang mengimaniNya.
Kekayaan yang kita miliki saat ini, entah itu materi maupun non-materi
merupakan sarana bagi kita untuk berbagi dengan sesama demi keluhuran Kerajaan
Allah. Sadarkah kita bahwa setiap hari kita melihat sesama kita yang
berkekurangan? Apakah kita terbuka untuk berbagi atau justru tertutup hasrat
demi diri kita sendiri?
Kunci: untuk memiliki
hidup berkelimpahan dalam Tuhan adalah dengan menempatkan Dia pada tempat-Nya
yang tepat di dalam prioritas hidup kita