Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Monday, 13 April 2015

Membangun Komunikasi dengan Yesus


Yohanes: 3, 1-8 (Pekan II Paskah)



Komunikasi adalah cara kita menyampaikan isi hati kita, dengan tujuan agar kita semakin disempurnakan. Komunikasi memperkaya diri kita. Bila kita dapat berkomunikasi dengan baik, maka akan banyak hal yang kita dapatkan yang kemudian dapat membantu kita untuk membentuk cara pandang kita terhadap sesama. Namun, suatu komunikasi akan terjadi ketika ada suatu perjumpaan, dan perjumpaan mengandaikan ada inisiatif dari diri sendiri untuk mau bertemu dengan orang lain.

Dalam bacaan Injil yang dikisahkan oleh penginjil Yohanes, diceriterakan tentang pengalaman Nikodemus yang pergi untuk bertemu dengan Yesus pada malam hari. Nikodemus adalah salah seorang dari golongan Farisi, dan ia juga adalah seorang pemimpin Yahudi. Ia pergi bertemu Yesus pada malam hari karena ia takut diketahui oleh orang Yahudi. Dalam kisah tersebut, terlepas dari pada saat kapan ia pergi untuk bertemu dengan Yesus, yang penting untuk dicatat adalah bahwa ia pergi untuk bertemu dengan Yesus. Nikodemus pergi untuk berjumpa dan berkomunikasi dengan Yesus. Dari perjumpaannya dengan Yesus tersebut, maka kemudian kita bisa melihat bahwa ada suatu perubahan dalam diri Nikodemus, kalau sebelumnya ia pergi kepada Yesus dengan sembunyi-sembunyi, pada kisah yang lain diceriterakan bahwa ia berani membela Yesus di depan Sanhedrin dan kemudian ia yang mengurusi jenazah Yesus dan memakamkan-Nya.
Perubahan yang terjadi dalam diri Nikodemus, karena ia telah berjumpa dengan Yesus. Perjumpaannya dengan Yesus, membawa ia pada iman yang benar akan Yesus, iman yang bukan berdasarkan tanda yang ia lihat, namun iman yang hidup karena ia sendiri telah berjumpa dengan Yesus. Bagi kita, orang yang hidup di zaman yang serba modern ini, sering kali kita lebih sibuk dengan diri kita, dan sibuk dengan pekerjaan kita, dan kita lupa bahwa kita perlu mengambil waktu sejenak untuk bertemu dengan Yesus. Kita lupa, karena kita sering menganggap bahwa kebahagiaan kita terletak pada hal-hal duniawi seperti kekayaan ataupun prestasi kerja. Benarkah demikian? Ingat, bahwa uang atau hal-hal yang bersifat duniawi, semuanya akan hilang, dan kita butuh jaminan kebahagiaan yang lain, yang kekal, dan hal itu ada dalam pribadi Yesus sendiri.
Memang saat ini kita tidak dapat bertemu dengan Yesus secara langsung seperti Nikodemus, namun kita dapat bertemu dengan Dia dalam doa-doa kita, dan dalam perayaan ekaristi, di mana Yesus sendiri hadir dalam rupa roti dan anggur, serta melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Pada saat-saat seperti itulah kita akan berjumpa dengan Yesus, dan perjumpaan seperti itulah yang akan semakin menghidupkan iman kita akan Dia. Perjumpaan dengan Yesus, akan semakin membentuk arah dan orientasi hidup kita, dan hidup kita akan semakin disempurnakan. Oleh karena itulah Gereja kita pun menekankan akan pentingnya doa pribadi sebagai suatu bentuk perjumpaan personal dengan Yesus. Yakinlah, bahwa perjumpaan dan komunikasi yang dibangun dengan dan bersama Yesus, akan semakin membarui hidup kita, dan yakinlah bahwa segala hal yang kita usahakan, kalau kita usahakan bersama Yesus yang hidup, segalanya akan berhasil baik. AMIN