Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Tuesday, 17 March 2015

Usaha Untuk Kesembuhan


Yohanes 5: 1-3a, 5-16 (Selasa Pekan IV Masa Prapaskah)
Keadaan Nando hari ini agak membaik. Panas dari badannya sudah mulai menurun. Namun ia masih merasa lemah dan sulit untuk makan. Keadaan ini tentunya tidak dibiarkan oleh bu Kris yang dari dua hari lalu terus memperhatikan keadaan Nando. Bu Kris selalu mengingatkan Nando untuk minum obat kalau ia mau sembuh. Baginya, kesembuhan tidak serta merta terjadi kalau tidak ada usaha dari diri sendiri untuk sembuh.

Kisah Injil hari ini menarik untuk dijadikan bahan permenungan bagi mereka yang selalu putus asa dalam menghadapi penderitaan. Dalam kisah penyembuhan di kolam Betesda, inisiatif untuk mengadakan penyembuhan datang dari Yesus: “maukah engkau sembuh?” Tanpa menjawab ya atau tidak, orang itu hanya berkata: “tidak ada orang yang mau menurunkan aku saat airnya mulai bergoncang”. Lalu ia melanjutkan: “sementara aku menuju ke kolam itu…”. Kesembuhan terjadi persis setelah orang itu selesai menyampaikan apa yang sudah diusahakannya selama ini. Rupanya, kesembuhan yang dibuat oleh Yesus terhadap orang itu, terjadi pertama-tama karena Yesus melihat dan mendengar ia berkisah tentang usahanya. Kesembuhan yang telah diperolehnya saat itu adalah berkat usahanya dank arena Tuhan menginginkannya. Yesus dalam kisah ini menunujukkan sikapnya dalam menghargai usaha setiap orang. Oleh karena itu, Ia tidak langsung mengadakan penyembuhan tetapi bertanya terlebih dahulu “maukah engkau sembuh”?
Kehidupan kita sebagai manusia, tentunya tidak terlepas dari penderitaan dan penyakit. Dalam keadaan seperti itu, selalu dalam cara apapun kita mengusahakan kesembuhan. Terkadang saat usaha kita tak kunjung berhasil, kita mengeluh dan mempersalahkan orang lain. Bahkan tidak jarang kita mempersalahkan Tuhan. Padahal, Tuhan selalu menawarkan kepada kita kesembuhan yang tidak selalu kita sadari. Saat ini kita harus tetap yakin bahwa Tuhan dalam penderitaan kita selalu berkata: “maukah engkau sembuh?"