Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Monday, 2 March 2015

Redemptorisiana



P. Bernhard Hӓring, C.Ss.R

 “Enampuluh tahun setelah kaul pertama saya dalam keluarga religius ini, saya masih berani menggambarkan diri saya sebagai seorang Redemptoris yang bahagia”
(Bernhard Haring)

Bernhard Hӓring adalah seorang teolog moral Katolik yang membawa pembaharuan teologi moral ke arah yang lebih biblis dan antropologis. Pemikirannya lebih mementingkan kebebasan manusia sebagai pelaku moral agar dalam kebebasannya manusia dapat berjumpa dengan Allah.
Bernhard Hӓring lahir di Böttingen Jerman selatan pada tanggal 10 November 1912. Ia adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara (7 perempuan dan 5 laki-laki). Orang tuanya bekerja sebagai petani. Sebagai anak petani, Hӓring menjalani masa kecilnya sebagai petani di sebuah desa yang tradisional. Menurut pengakuannya sendiri, orang tuanya adalah petani yang saleh sehingga anak-anaknya bertumbuh sebagai anak yang saleh dan taat kepada orang tua.

Keluarga Hӓring mempunyai kebiasaan berdoa bersama sebelum memulai pekerjaan maupun sesudah selesai bekerja. Doa Angelus menjadi doa wajib bagi mereka dan selalu didoakan setiap hari. Setiap malam di musim dingin ibunya selalu membacakan Kitab Suci Perjanjian Baru dan cara hidup orang Kudus untuk Hӓring dan saudara-saudaranya. Dari bulan Oktober sampai April, jika tidak ada kegiatan lain keluarga Hӓring berdoa Rosario bersama setiap malam, diselingi sebuah litani yang dipimpin oleh ibunya.
Kebiasaan hidup doa dan semangat kerohanian yang tinggi menumbuhkan kerinduan di hati Hӓring untuk menjadi seorang santo, “I like to become saint”. Selain ingin menjadi santo, Hӓring juga mempunyai kerinduan untuk menjadi seorang misionaris. Dalam usaha mencapai cita-citanya tersebut, Hӓring mulai masuk Seminari Progymnasium di Gars, sebuah kota kecil di Bavaria, sebelah timur Munich, Jerman. Seminari Progymnasium adalah milik kongregasi Redemptoris. Setelah tamat dari Progymnasium, Hӓring melanjutkan pendidikannya di Gymnasium Gunzburg.
Setelah menyelesaikan studinya di Gymnasium, Hӓring ingin meraih impiannya menjadi seorang santo dan misionaris. Waktu itu Hӓring mengalami pergolakan batin, apakah bergabung dengan Jesuit atau Redemptoris. Ia tertarik dengan Jesuit karena dekat dengan para imam Jesuit dan ingin menjadi misionaris di Asia. Namun, Hӓring lebih memilih bergabung dengan Redemptoris karena ketertarikannya terhadap misi umat Redemptoris.
Pada tahun 1933 Hӓring bersama lima temannya mendaftar masuk novisiat Kongregasi Redemptoris di Deggenddorf, Danube, di pinggir hutan Bavaria. Bulan Mei di tahun yang sama,  Hӓring mulai mengikuti masa pendidikan novisiatnya. Setahun mengikuti masa novisiat, tepatnya pada bulan Mei 1934 Hӓring mengikrarkan kaul pertama di Gars am Inn. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tannggal 7 Mei 1939 Hӓring bersama teman-temannya ditahbiskan menjadi imam dalam kongregasi Redemptoris, oleh Uskup Agung Munich, Michael Von Faulbhaber.
Misa perdana sebagai imam baru mereka rayakan secara bersama-sama di Böttingen. Pada masa perang dunia II khususnya zaman Nazi, Hӓring bergabung dalam wajib militer untuk merawat pasien-pasien yang terluka dalam perang. Ketika sedang bertugas menyelamatkan para korban yang terluka, seorang temannya yang bernama Yohanes Flad meninggal terbunuh di Leningrad.
Setelah menjalankan tugasnya di medan perang, Hӓring kembali ke biara dan berniat untuk menjadi misionaris di Brazil. Tetapi superiornya menghendaki agar ia melanjutkan studi khususnya teologi moral di Tübingen. Hӓring menuruti usulan superior dengan menjalani imamatnya sebagai seorang mahasiswa. Pada tahun 1947, Hӓring menyelesaikan gelar doktor teologi dari Universitas Tübingen dengan disertasi, “Relasi antara iman dan moral, agama dan adat-istiadat dalam pemikiran dari enam pemikir terkenal: Max Scheler, Immanuel Kant, Friderich Scheiler Macher, Rudolf Otto dan Emil Brunner.”
Setelah lulus dari Tübingen, Hӓring ditugaskan menjadi dosen di sekolah Redemptoris di Gars am Inn. Selama sepuluh tahun (1947-1957) ia menjadi profesor Teologi Moral  di Gars am Inn, sambil membantu mengajar di Roma dari tahun 1950-1953. Sejak tahun 1957 sampai 1998, secara resmi ia berpindah ke Roma dan menjadi profesor pada Academia Alfonsiana.
Selama menjadi profesor di Roma, Hӓring membantu mengajar di beberapa Universitas di Amerika Serikat dan di Eropa seperti: Brown, Yale, Institut Kennedy untuk mata kuliah Bioetika, Universitas Katolik, Universitas san Fransisco dan Fordham. Dari aktivitas akademiknya ia mendapat anugerah 6 doctor honoris dan causa dalam bidang hukum dan literatur. Pada tahun 1998 dalam usianya yang ke 76, Hӓring pensiun dan kembali ke komunitas Redemptoris di Gars am Inn. Pada tanggal 3 Juli 1998 ia meninggal dunia dengan tenang di Gars am Inn.
Sebagai seorang teolog moral ia menulis lebih dari 103 buku dan ribuan artikel. Dua karyanya yang terkenal adalah manual (handbook) Das Gesetz Christi (The Law of Christ), tiga jilid yang dipublikasikan tahun 1954 dan Free and Faithful in Christ (Frei in Christ), tiga jilid yang dipublikasikan tahun 1978. Kedua manual ini telah diterjemahkan ke dalam 16 bahasa. Salah satu kekhasan dari manualnya bahwa manualnya ini ia alamatkan kepada para imam dan awam. Karyanya ini merupakan suatu pambaharuan besar dalam tubuh Gereja, karena pada waktu itu khususnya sebelum Konsili Vatikan II, Gereja belum sepenuhnya memberi kesempatan kepada para awam untuk berperan aktif dalam kegiatan menggereja.
Pada Konsili Vatikan II, Haring diundang sebagai peritus dan dalam perjalanan waktu ia diangkat sebagai sekretaris untuk subkomisi yang bertugas mempersiapkan draf skema, yang menjadi cikal bakal Gaudium et Spes.

Sumber:
Martin McKeever(Eds),
2008   Bernhard Haring A Happy Redemptorist, Editiones Academie Aalfonsianae, Roma.
Mateus Mali,
2006    Bernhard Haring dan Program Teologi Moral Dasar, dalam Orientasi Biru-Jurnal Filsafat dan Teologi Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Vol. 15, No 1-2, Oktober 2006

Fr.Ignasius Lede C.Ss.R