Markus 12:28b-34 (Hari Biasa Pekan III Prapaskah )
Injil
yang yang kita dengar hari ini dari penginjil Lukas, telah memberikan kepada
kita apa yang seharusnya kita lakukan untuk Allah dan sesama. Pada ay. 29 kata Tuhan itu Esa, merupakan Tauhid dalam Perjanjian
Baru yang sama keras dengan Tauhid orang Yahudi. Di sini Yesus mendasarkan pada
“Syema” (pengakuan iman Yahudi),
untuk menjawab petanyaan dari orang Yahudi tersebut (bdk. Ul. 6:4-5). Pada saat
itu orang Yahudi sebenarnya sudah mengetahui hukum itu. Akan tetapi dia ingin
menguji Yesus di tengah orang banyak. Oleh karena itu, Yesus langsung menjawab
dengan pedasaran pada Perjanjian Lama, yaitu pada kitab Ulangan yang bicara
mengenai hukum orang Yahudi.
Saudara-i
yang terkasih dalam Kristus Yesus Sang Penebus. Yesus mengajarkan kepada kita
tentang bagaimana kita mencintai dan mengasihi Allah Bapa dengan segenap hati,
pikiran, dan perbuatan kita. Caranya bagaimana? Yaitu dengan selalu berdoa
kepada-Nya dan selalu menaati perintah-Nya. Menaati perintah-Nya itu, dengan
hukum berikutnya yang Yesus berikan juga kepada kita dengan berkata, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Maksudnya perkataan Yesus adalah, jika kita mencintai Allah dan
mengasihani Allah maka, kita pun harus mengasihi semua orang, sekalipun orang
itu adalah musuh kita. Semuanya dikarenakan Allah yang sungguh agung itu telah
mencintai dan mengasihi kita terlebih dahulu. Oleh karena itu mengapa kita
manusia yang lemah ini tidak bisa saling mengasihi? Mari kita renungkan
bersama. Amin. (Patttymangoe)