Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Sunday, 22 March 2015

Jangan Menyerah



Yohanes. 12,20-33 (Hari Minggu Prapaskah V)
Pada hari Minggu ke V Prapaskah, Injil Yohanes mengisahkan tentang Yesus yang memberitakan kematian-Nya. Kata “saat” dalam Injil Yohanes menjadi salah satu kata yang penting  terhadap proses apa yang akan  dilakukan Yesus. Hal ini dapat dilihat pada awal, tengah dan akhir Injil Yohanes. Pada bagian awal  dalam pesta  perkawinan di Kana, Yesus mengatakan “Saat-Ku belum tiba” (2,4). Pada hari ini Yesus berkata “ telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan” (12,23), kata-kata ini mengisahkan bagaimana Yesus  akan mati. Ketika di salib, sebelum Yesus mati kata terakhir yang diungkapkan Yesus adalah “Sudah selesai” (19,30). Dapat kita maknai, bahwa Yesus berjuang melaksanakan karya keselamatan Allah dari awal hingga akhir hidup-Nya. Ungkapan “jiwa-Ku terharu” dalam terjemahan lain berarti jiwa-Ku gelisah. Ini merupakan kegelisahan Yesus terhadap “saat” yang mendekat. Yesus tidak menyerah tetapi Ia memohon belas kasih Allah Bapa dan Yesus tetap menyatakan kesediaan-Nya untuk mengorbankan diri.

Seperti Yesus, kita pun sebagai manusia sering gelisah saat kita ingin mencapai hal-hal yang baik dalam hidup kita. Kita tidak sendiri, mintalah pertolongan dari Allah sebagaimana Yesus minta kepada Allah Bapa untuk memampukan kita melaksanakan kehendak Allah. Dalam sebuah buku dikatakan bahwa: “jangan menyerah. Karena kalau kau menyerah, kau takkan pernah  tahu sehebat apa masa depanmu kelak, kau takkan pernah tahu sebesar apa dirimu dan kisahmu akan berdampak terhadap orang lain. Dan kau takkan pernah tahu hal-hal luar biasa apa yang akan kau lakukan bagi orang lain dan dirimu.” Hari ini melalui Injil Yohanes, Yesus mengingatkan kita agar tidak menyerah dalam perjuangan dan pergulatan hidup kita masing-masing. Tuhan memberkati. (El-Man)