Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Tuesday 17 March 2015

Beato Fransiskus Xaverius Seelos



Fransiskus Xaverius Seelos lahir pada tanggal 11 januari 1819 di Bavaria, Jerman. Seelos dibabtis pada hari yang sama di paroki St. Mang. Karena sejak kecil, Seelos bercita-cita menjadi Imam, Seelos masuk seminari di keuskupannya pada tahun 1842 setelah menyelesaikan kuliah filsafatnya.

Segera setelah berjumpa dengan Missionaris Konggregasi Sang Penebus Mahakudus (C.Ss.R), yang didirikan untuk mewartakan penebusan yang berlimpah bagi orang kecil, Seelos memutuskan untuk menjadi seorang Redemptoris dan menjadi pelayan kaum Imigran di Amerika Serikat. Seelos diterima dalam Konggregasi Redemptoris pada tanggal 22 November 1842 dan pada tahun berikutnya berlayar dari La Havre, Perancis menuju New York dan tiba pada tanggal 20 April 1843.
Pada tanggal 22 Desember 1844, setelah menyelesaikan masa novisiat dan studi teologi, Seelos ditahbiskan menjadi seorang Imam di Gereja Redemptoris St. Philomena, Pittsburgh, Pennyslavia, Amerika. Seelos kemudian bekerja selama sembilan tahun di paroki St. Philomena. Awalnya sebagai Pastor Pelayan bersama St. Yohanes Neumann. Kemudian dia sendiri yang menjadi pastor paroki selama tiga tahun.
Selama masa ini, P. Seelos juga adalah seorang Magister Novisiat. Bersama Neumann, dia juga memberikan dirinya untuk karya misi. Mengenai relasi mereka, Seelos mengatakan: “dia telah mengantar saya pada hidup yang hidup” dan “dia telah membimbing saya sebagai pembimbing rohani dan bapa pengakuan.” Kesediaanya dan kebaikannya dalam memahami dan menjawab kebutuhan umat beriman, secara cepat membuat Seelos dikenal sebagai seorang bapak pengakuan dan pembimbing rohani yang hebat. Begitu banyak orang yang datang kepadanya meskipun dari kota yang berbeda.
Setia pada kharisma Redemptoris, Seelos mempraktekkan gaya hidup yang sederhana dan cara yang sederhana untuk mengekspresikan dirinya. Tema kotbahnya kaya muatan biblis, sehingga selalu mudah dimengerti bahkan oleh orang-orang yang berpendidikan sederhana. Seelos sangat berkomitmen untuk mengajar anak-anak, karena menyadari bahwa hal ini menjadi dasar pertumbuhan komunitas Kristiani di parokinya.
Pada tahun 1854, Seelos dipindahkan dari Pittsburgh ke Baltimore, kemudian ke Cumberland pada tahun 1857 dan ke Annapolis pada tahun 1862. Semua karyanya berkaitan dengan pelayanan parokial dan formasi bagi pendidikan Redemptoris sebagai Prefek para frater. Bahkan dalam bagian ini, cocok dengan karakternya sebagai imam yang baik hati dan bahagia, penuh perhatian pada kebutuhan para frater dan bersungguh-sungguh dalam formasi mereka. Di samping semua itu, Seelos berusaha untuk tetap dalam antusiasme sebagai missionaris Redemptoris, dengan semangat pengorbanan dan kerasulan untuk kesejahteraan umat saat itu.
Pada tahun 1860, Seelos diusulkan sebagai calon uskup Pittsburgh. Seelos menolak jabatan ini dan sejak tahun 1863 sampai 1866 memberikan dirinya sebagai missionaris yang berkeliling mewartakan penebusan di Inggris dan Jerman juga ke seluruh Amerika.
Setelah masa pelayanan yang singkat di paroki Detroit, Michigan, Seelos ditugaskan ke komunitas Redemptoris di New Orleans, Lousiana. Dia juga berkarya sebagai pastor Paroki Gereja St. Mary of the Assumption. Seelos dikenal sebagai seorang pastor yang siap sedia untuk umatnya dan selalu peduli pada orang miskin dan yang paling dilupakan. Pada bulan September, karena kelelahan dari mengunjungi dan merawat pasien penyakit demam, Seelos sendiri terkena penyakit yang mematikan itu.
Setelah beberapa minggu dengan sabar menjalani masa penyembuhan penyakitnya, Seelos meninggal dunia pada tanggal 4 Oktober 1867, pada umur 48 tahun. Paus Yohanes Paulus II menyatakan Pater Seelos sebagai Beato di alun-alun basilika St.Petrus pada tanggal 9 april di tahun yubelium 2000.

 Ignasius Lede