Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Thursday, 26 March 2015

Membangun Relasi yang Intim dengan Allah



Yohanes: 8,51-59
Hari ini Yesus berbicara tentang maut yang akan menimpa orang-orang yang tidak menuruti firman-Nya. Orang-orang Yahudi tidak mengerti maksud pembicaraan Yesus, karena itu mereka justru menyalahkan Yesus dan mengatakan Dia kerasukan setan.

Maut berarti kematian. Berbicara tentang maut selalu dihubungkan dengan perpisahan. Maut yang dimaksudkan Yesus dalam konteks ini adalah perpisahan dalam bidang rohani bukan perpisahan jasmani. Perpisahan rohani berarti putusnya hubungan kita (manusia) dengan Allah. Agar hubungan itu tidak terputus dan selalu terjalin  dengan baik maka kita harus melakukan apa yang baik dan benar. Yang baik dan benar selalu  berasal dari Allah.
Tuduhan bahwa Yesus kerasukan setan sebagai konsekwensi dari orang-orang Yahudi yang tidak terbuka pada kehendak Allah. Mereka tidak menangkap apa yang dikatakan Yesus karena mereka sudah menutup diri atas kebenaran. Apa yang mereka ungkapkan tidak lahir dari hati di mana Allah meraja, tetapi  dari pikiran mereka yang penuh dengan kebencian dan maksud buruk yang mencelakankan diri dan orang lain. Sebagai orang beriman kita ditutut untuk selalu membangun relasi yang intim dengan Allah dan membuka hati kita akan kebenaran. Berdoa saja tidak cukup tetapi kita harus mampu menuruti kehendak Allah dalam tindakan nyata. Amin (El-man)