Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Friday, 27 March 2015

Menjadi Anak-anak Allah



Yohanes: 10,31-42 (Jumat, Pekan V Prapaskah)
Ini kali ketiga orang-orang  Yahudi ingin membunuh Yesus dengan melempari  batu. Kejadian yang pertma terdapat dalam ayat 5,18 dan kedua terdapat dalam ayat 8,59, namun Yesus menghilang dan meninggalkan mereka karena saatnya belum tiba. Orang-orang  Yahudi juga menyampaikan alasan mengapa mereka ingin melempari Yesus dengan batu yaitu karena Yesus menghujat Allah dan menyamakan diri dengan Allah.

Pernyataan Yesus yang dianggap oleh orang-orang Yahudi bahwa Yesus menyamakan dirinya dengan Allah bertolak dari  pernyataan Yesus bahwa Dia Anak Allah.  Sebagai Anak Allah, Yesus menegaskan jika Dia tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa janganlah percaya kepada-Nya. Dengan  Yesus melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah  orang dapat melihat dan mengerti bahwa dalam pekerjaan-pekerjaan itu tersirat kehadiran Allah, “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Dia”.
Berkat korban Yesus di kayu Salib yang bangkit pada hari ke tiga, kita pun diangkat menjadi anak-anak Allah.  Diangkat tidak dimaksudkan sama dengan Allah sebagaimana Yesus, dengan diangkat menjadi anak Allah kita tidak lagi sebagai hamba Allah.  Sebagai anak Allah kitapun hendaknya memancarkan wajah Allah dalam pekerjaan-pekerjaan kita setiap hari. Menjadi  suami dan bapa yang baik bagi istri dan anak, menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik bagi suami dan anak, dan menjadi anak yang baik bagi bapa dan ibu merupakan contoh sederhana sikap yang memancarkan wajah Allah kepada sesama kita.  Amin. (El-man)