Yohanes:
10,31-42 (Jumat, Pekan V Prapaskah)
Ini kali ketiga
orang-orang Yahudi ingin membunuh Yesus
dengan melempari batu. Kejadian yang
pertma terdapat dalam ayat 5,18 dan kedua terdapat dalam ayat 8,59, namun Yesus
menghilang dan meninggalkan mereka karena saatnya belum tiba. Orang-orang Yahudi juga menyampaikan alasan mengapa
mereka ingin melempari Yesus dengan batu yaitu karena Yesus menghujat Allah dan
menyamakan diri dengan Allah.
Pernyataan Yesus yang
dianggap oleh orang-orang Yahudi bahwa Yesus menyamakan dirinya dengan Allah
bertolak dari pernyataan Yesus bahwa Dia
Anak Allah. Sebagai Anak Allah, Yesus
menegaskan jika Dia tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa janganlah percaya
kepada-Nya. Dengan Yesus melakukan
pekerjaan-pekerjaan Allah orang dapat
melihat dan mengerti bahwa dalam pekerjaan-pekerjaan itu tersirat kehadiran
Allah, “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Dia”.
Berkat korban Yesus di
kayu Salib yang bangkit pada hari ke tiga, kita pun diangkat menjadi anak-anak
Allah. Diangkat tidak dimaksudkan sama
dengan Allah sebagaimana Yesus, dengan diangkat menjadi anak Allah kita tidak
lagi sebagai hamba Allah. Sebagai anak
Allah kitapun hendaknya memancarkan wajah Allah dalam pekerjaan-pekerjaan kita
setiap hari. Menjadi suami dan bapa yang
baik bagi istri dan anak, menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik bagi
suami dan anak, dan menjadi anak yang baik bagi bapa dan ibu merupakan contoh
sederhana sikap yang memancarkan wajah Allah kepada sesama kita. Amin. (El-man)