Acces2

accestrade

https://atid.me/001kbs00267l

Fiverr

https://go.fiverr.com/visit/?bta=771663&brand=fiverraffiliates

Friday 17 April 2015

Pesan Sang Guru


Yohanes: 6, 1-15 (Pekan II Paskah)


Kita semua pasti mengenal sosok guru dalam hidup kita. Guru adalah sosok yang kita teladani, sosok yang selalu mengajarkan sesuatu hal kepada kita, dan pastinya, akan selalu ada pesan dari seorang guru yang kita bawa dalam hidup kita. Satu pesan yang selalu saya ingat dari pesan seorang guru disekolahku dulu adalah “belajarlah yang tekun, dan kejarlah cita-citamu setinggi langit”.

Suatu pesan yang baik dan menggerakkan kita, akan selalu kita ingat dalam seluruh hidup kita. Hari ini, kita diberi pesan oleh sang Guru Agung kita, ketika ia memberi makan lima ribu orang di daerah Galilea seberang sungai Yordan. Saat itu, banyak sekali orang yang mengikuti Dia, karena telah melihat hal-hal besar yang dilakukan Yesus.  Mereka mengikuti Dia karena mereka takjub akan segala pengajarann-Nya dan segala hal yang telah dibuat Yesus, dan mereka rela untuk berjalan kaki untuk bertemu dengan Yesus. Melihat itu, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan kepada mereka, sehingga kemudian Ia mengajar mereka dan kemudian mengadakan mukjizat penggadaan roti, yang lagi-lagi membuat orang banyak itu takjub kepada-Nya, dan mereka kemudian mengatakan bahwa “Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia”.
Saat ini, kita juga sebagai orang Kristen, adalah orang-orang yang telah mengikuti Yesus dan mengangungkan Dia sebagai Tuhan yang datang untuk menebus dosa-dosa kita karena cinta-Nya kepada kita. Kita juga mengangungkan Dia sebagai seorang Guru yang mengajarkan tentang kebenaran, seorang guru yang telah mengajarkan tentang segala hal baik yang kita perlukan untuk hidup kita di dunia ini, dan semua itu adalah untuk keselamatan kita. Sebagai seorang Guru, hari ini juga Yesus ingin mengajarkan dan menitipkan suatu pesan lewat mukjizat penggandaan roti yang Ia buat untuk orang banyak yang datang kepada-Nya. Pesan itu adalah pesan cinta. Pesan cinta, agar kita dapat mencintai sesama tanpa melihat siapa sesama kita yang datang kepada kita. Melalui pesan cinta ini, Yesus ingin mengajak kita untuk juga menaruh perhatian terhadap keadaan sesama yang ada di sekitar kita. Bukankah setiap hari masih kita jumpai orang-orang yang kelaparan, yang mencoba untuk bertahan hidup hanya dengan mengais-ngais sisa-sisa makanan? Kalau kita mau melihat ke dalam diri kita, ada banyak saat di mana kita sering memupuk makanan untuk diri kita sendiri yang sebenarnya kita tidak terlalu membutuhkan, dan kemudian karena sudah merasa cukup kemudian kita membuang begitu saja ke tempat sampah?
Ada banyak kesempatan di mana kita bertemu dengan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan kita, namun karena kesibukan kita, kita seolah-olah tidak melihat mereka. Kalau kita mau mengikuti ajaran dan pesan sang Guru kita yang agung, maka hedaklah kita membawa pesan cinta ini dalam setiap langkah hidup kita, dengan memperhatikan sesama yang membutuhkan bantuan kita, tidak hanya dalam hal pangan, namun juga dalam hal sandang, dan lebih lagi dalam hal kemanusiaan. Marilah kita mengikuti ajaran dan pesan sang Guru kita dengan memberi perhatian kepada sesama kita yang sangat membutuhkan bantuan kita. Amin